Ayah

by - 10:00:00 AM

Seberapa berharganya dia di mata Anda?

Bagi saya, Ayah adalah sosok yang sangat istimewa. Selain karena mencari nafkah untuk menghidupi keluarga, Ayah juga memberi banyak hal yang berarti dalam hidup saya terutama ilmu. Sejak kecil saya sudah terbiasa ditinggal Ayah. Bukan karena cerai dengan ibu saya tapi karena dia merantau jauh ke negeri orang untuk bekerja. di negara berkembang seperti Indonesia, tidak mudah mencari pekerjaan untuk seorang Ayah seperti Ayah saya yang hanya lulusan SD lalu dilanjutkan ke pesantren. Tidak punya ijazah perguruan tinggi, SMP dan SMA pun tidak punya. 
Ayah selalu pulang setiap 2 tahun sekali. Selama di rumah Ayah menggunakan waktunya untuk mengajarkan berbagai hal. dari sebelum saya sekolah, Ayah mengajarkan saya membaca al-qur’an, meski kadang kesal karena saya selalu salah dan salah. Jikalau belum benar, Ayah selalu sabar mengajarkan saya hingga mulai bisa dan akhirnya bisa. Saya juga dibiasakan untuk memakai kerudung dari kecil sehingga kalau sudah besar nanti saya sudah terbiasa. Selama ini yang mengajarkan saya ilmu agama adalah Ayah. 


Saya ingat dulu ketika masuk sekolah SMP, Ayah membelikan saya komputer. Waktu kelas VII, di sekolah ada pelajaran komputer. Ayah mengajarkan cara menggunakan komputer, meskipun dia juga sebenarnya baru belajar menggunakannya. Karena Ayah, saya jadi lebih bisa menggunakan komputer dan lebih mudah mengerti dibanding dengan teman-teman waktu itu. 
Ayah bekerja sebagai orang yang menyediakan makanan untuk keluarga dan juga tamu bosnya. Meskipun dia awalnya tidak mempunyai bakat memasak. Karena Ayah, sekarang aku jadi senang memasak.
Alhamdulillah sekarang saya bisa sekolah SMA di sekolah favorit saya. Sedari SMP saya ingin sekali dan berniat masuk SMA itu. Karena Ayah, aku semangat untuk sekolah setinggi mungkin untuk menggapai impian dan cita-cita, untuk membahagiakan Ibu dan Ayah, untuk menjadi pribadi yang baik, membantu dan bermanfaat untuk orang lain. 
Ayah selalu menjadi penyemangat dalam menjalankan aktivitas dan belajar demi menggapai ridha-Nya untuk hidup bahagia. Terimakasih Ayah.

You May Also Like

0 komentar