Ayah
Seberapa berharganya dia di mata Anda?
Bagi saya, Ayah adalah sosok yang sangat istimewa. Selain
karena mencari nafkah untuk menghidupi keluarga, Ayah juga memberi banyak hal
yang berarti dalam hidup saya terutama ilmu. Sejak kecil saya sudah terbiasa
ditinggal Ayah. Bukan karena cerai dengan ibu saya tapi karena dia merantau jauh
ke negeri orang untuk bekerja. di negara berkembang seperti Indonesia, tidak
mudah mencari pekerjaan untuk seorang Ayah seperti Ayah saya yang hanya lulusan
SD lalu dilanjutkan ke pesantren. Tidak punya ijazah perguruan tinggi, SMP dan
SMA pun tidak punya.
Ayah selalu pulang setiap 2 tahun sekali. Selama di rumah Ayah
menggunakan waktunya untuk mengajarkan berbagai hal. dari sebelum saya sekolah,
Ayah mengajarkan saya membaca al-qur’an, meski kadang kesal karena saya selalu
salah dan salah. Jikalau belum benar, Ayah selalu sabar mengajarkan saya hingga
mulai bisa dan akhirnya bisa. Saya juga dibiasakan untuk memakai kerudung dari
kecil sehingga kalau sudah besar nanti saya sudah terbiasa. Selama ini yang
mengajarkan saya ilmu agama adalah Ayah.
Saya ingat dulu ketika masuk sekolah SMP, Ayah membelikan
saya komputer. Waktu kelas VII, di sekolah ada pelajaran komputer. Ayah
mengajarkan cara menggunakan komputer, meskipun dia juga sebenarnya baru
belajar menggunakannya. Karena Ayah, saya jadi lebih bisa menggunakan komputer
dan lebih mudah mengerti dibanding dengan teman-teman waktu itu.
Ayah bekerja sebagai orang yang menyediakan makanan untuk
keluarga dan juga tamu bosnya. Meskipun dia awalnya tidak mempunyai bakat
memasak. Karena Ayah, sekarang aku jadi senang memasak.
Alhamdulillah sekarang saya bisa sekolah SMA di sekolah
favorit saya. Sedari SMP saya ingin sekali dan berniat masuk SMA itu. Karena Ayah,
aku semangat untuk sekolah setinggi mungkin untuk menggapai impian dan
cita-cita, untuk membahagiakan Ibu dan Ayah, untuk menjadi pribadi yang baik, membantu
dan bermanfaat untuk orang lain.
Ayah selalu menjadi penyemangat dalam menjalankan aktivitas
dan belajar demi menggapai ridha-Nya untuk hidup bahagia. Terimakasih Ayah.
0 komentar