SUNSHINE'S JOURNAL

tanpa sadar kita sering sekali mengeluh. termasuk diri saya sendiri. 

dari mulai sekolah SD, SMP, SMA, dan sekarang kuliah banyak sekali perkataan yang tidak sadar adalah sebuah keluhan. sewaktu SMA kita mungkin tidak sadar banyak sekali teman kita yang tidak mendapatkan kesempatan untuk sekolah setinggi SMA. termasuk banyak sekali teman saya sendiri yang tidak sekolah. ketika harus pulang terlambat, kita mengadu dan kesal. ketika harus pergi ke tempat les. kita malas dan ingin cepat pulang, lalu bersantai dan tidur. 

ketika sekarang kita diberikan kesempatan untuk menimba ilmu lebih tinggi lagi semisal kuliah, ternyata banyak juga keluhan yang tanpa sadar kita lontarkan atau bahkan hanya kita bisikkan didalam hati. ketika tugas banyak, kita mengeluh dan menjadi malas. ketika ada jadwal yang tidak pasti bahkan di undur atau dimajukan, kita kesal dan bertanya-tanya mengapa harus seperti ini. ketika dihadapkan dengan ujian tengah atau ujian akhir, kita mengeluh dengan materi yang seabreg-abreg.

kita tidak sadar itu semua bentuk dari sebuah keluhan. bagaimana dengan orang lain yang merindukan pendidikan tinggi, tetapi mereka tidak mampu untuk mendapatkannya? mungkin mereka hanya bisa menatap kita yang sedang belajar bahkan ketika kita sedang berjalan dengan seragam kuliahnya. mungkin seorang satpam kampus kita pun berharap dia bisa mendapatkan ilmu seperti kita, namun mereka hanya bisa mengucapkan selamat pagi dan sore ketika kita berjalan memasuki kampus untuk belajar. 

semua terjadi atas kehendak Allah. masalah timbul mungkin karena kesalahan diri kita dan berbagai faktor pendukung lainnya seperti lingkungan dan persepsi kita sendiri.

---

sejak tadi malam, setelah nyenyak tidur sembari dengerin musik di radio, aku bangun dengan cepat langsung terduduk diatas kasur dengan muka bengong. kebiasaan akhir-akhir ini kalo pulang lebih dari jam 7 malem pasti bawaanya ngantuk. aku beranjak saja dari tempat tidur, otakku memerintahkan tangannku untuk mengambil 2 buah cutton bud dgn merek yang berbeda. oalah ternyata telingaku merasa tergelitik makanya ku ambillah cutton itu. saking buru2nya aku pake cutton bud. tiba-tiba detak jantung ini langsung berdebar lebih cepat melihat kapas cutton bud yang aku keluarkan dari telinga kiriku tinggal setengah. seketika itu langsung ku masukan lagi si cutton bud dgn kapas yg telah aku lepas. tapi nyatanya tidak ada kapas yang keluar lagi. ya Tuhan.. panik! panik karena kejadian ini baru aku alami. akhirnya aku meminta bantuan temen kosan buat ngeliat pake penlight, sempet mikir kenapa aku gak beli otoskop waktu dulu? kan manfaat tuh pake itu bisa keliat sampe gendang telinga. 

akhirnya jeeeeng! tidak terlihat apapun. bukan tenang, itu malah membuat aku semakin panik. akhirnya aku menyerah dan berencana pergi ke dokter. 

hilangkan harap pada sesuatu yang membuatmu resah dan bimbang.

Tuhan menakdirkan hidup setiap manusia. Tuhan pula yang membuat hati manusia. resah, tentram, bahagia, kesal, semua mungkin terasa dan diri lah penentu setiap keadaan itu.