SUNSHINE'S JOURNAL

Hallo Agustus! Bulan penuh kegembiraan untuk para mahasiswa tingkat akhir karena kebanyakan dari mereka wisuda dibulan ini. Selamat!

Nah, bagi kalian yang belum tau apa itu kampung inggris atau mungkin ingin banget ke kampung inggris Pare setelah wisuda atau dihari libur semester kalian dan bertanya-tanya kaya gimana sih keadaan dan sistem pembelajaran disana? Oke, saya disini bakal nyeritain pengalaman saya selama 6 minggu belajar disana.

Awalnya denger nama kampung inggris itu sejak awal kuliah, kakak kelas saya di SMP belajar disana. Saya bertanya-tanya, harus sejauh itu ya belajar bahasa inggris? apa emang efektif banget belajar disana? ditambah lagi kakak kelas kuliah saya juga sehabis wisuda belajar ke kampung inggris dan meraih skor TOEFL yang bagus. Akhirnya saya coba mengajak teman saya untuk pergi kesana.

Setelah baca-baca tentang kampung inggris di internet, daftarlah saya melalui web Kampung Inggris. 

1. Apa sih kampung inggris, Pare itu?

Pada awalnya saya pikir kampung inggris itu hanya satu lembaga, nyatanya kampung inggris adalah perkumpulan lembaga-lembaga bahasa inggris, dan saking banyaknya jadi kaya sekampung-eun penuh lembaga bahasa inggris. memang begitulah nyatanya. Setiap lembaga memiliki keunggulannya masing-masing. Misalnya Daffodils yang unggul di Speaking, TEST di IELTS dan TOEFL, Oxford di TOEFLnya, dan lain-lain. Banyak lembaga yang juga menyediakan asrama untuk melatih kelancaran kalian dalam speaking. So, kalian harus pinter milih lembaga sesuai dengan tujuan kalian pergi kesana.

2. Kenapa Kampung Inggris? Apa sih keunggulannya?

Menurut saya sistem belajar di kampung inggris ini beda dengan bimbel biasanya. satu lembaga memiliki beberapa program, seperti speaking, vocabulary, pronounciation, grammar, TOEFL, dan IELTS. kita bisa memilih sesuai dengan tujuan dan minat kita. misalnya saya ketika itu ambil program di Global English, 3 program (grammar, vocabulary, dan speaking). setiap hari kita belajar 3 program di waktu yang berbeda oleh tutor yang berbeda pula. setiap tutor memiliki caranya masing-masing dalam mengajar. jadi kita emang harus tau dulu tutor yang kita pilih ini ngajarnya bagus dan asyik atau tidak, tapi itu sih relatif ya. 

saya paling seneng belajar speaking. Tutornya enakeun meskipun lebih muda dari saya. haha. sebelumnya kita di tes untuk masuk speaking level berapanya (tapi gak semua lembaga nge-tes muridnya). Di kelas saya ini setiap hari kita latihan speaking dengan cara debat dan speech alias pidato. Formal banget ya kesannya. Tapi justru malah seru karena topiknya juga gak ngebosenin plus temen-temennya asyik di ajak debat. Tutor saya membuat metode agar setiap muridnya ini tertarik untuk terus bicara dalam bahasa inggris. Juga dilatih untuk berani berbicara. Terus juga ada game-game seru. Menyenangkan lah. But it really depends on you (your spirit) and your tutor (menurutku).

Disana kita tidak harus selalu benar dalam berbicara, yang penting berani. Namanya juga belajar. Butuh proses. Diakhir periode (setiap 2 minggu) selalu ada ujian. Jadi kita dapet nilai dari hasil belajar dan ujian itu. Bisa kita minta juga sertifikatnya.

Saya juga seneng belajar vocabulary. Sure, because of the tutor. haha. Saya milih sendiri tutor untuk kelas vocab ini gara-gara nama saya gak tercantum di semua tutor vocab yang ada. Sempet kesel juga sih. Tapi alhamdulillah jadi dapet tutor yang enak-eun, full of spirit and creativity, meskipun setiap hari harus ngapalin kurang lebih 100an vocab. 

Jadi, menurut saya belajar disana emang beda hawanya. kita lebih semangat untuk terus belajar, meskipun cape siang malem dan banyak PR (ngapalin vocab, bikin speech, bikin drama, dll). Usaha kalian gak akan pernah sia-sia ko kalo kalian tekun dan semangat.

3. Belajar TOEFL nya kayak gimana?

Tujuan saya ke kampung inggris itu pertama pengen berani dan lancar ngomong bahasa inggris. Udah les bahasa inggris lama banget tapi belum berani ngobrol pake bahasa inggris. Kedua, pengen dapet score TOEFL 600 (hati bilang sih targetnya ketinggian hahaha), 500an minimal buat lanjutin kuliah. Ketiga, pengen banget ngerti grammar, mungkin caranya dengan ikut TOEFL juga. Keempat, ingin jalan-jalan ke luar Jawa Barat. 

Saya ambil program TOEFL di Oxford ILA. TOEFL juga ada level-levelnya kalo ambil di Oxford. Mulai dari level basic, intermediate 1, 2, advance 1 dan 2. Kalo saya liat dari materinya, materi TOEFL paling banyak dipelajari di Intermediate 1 dan 2. Jadi, saya ambil level itu. Oya, di Pare itu setiap program lama belajarnya 2 minggu. Jadi Intermediate 1 dan 2 lama belajarnya 1 bulan. Tapi kalo kalian pengen dari dasar banget bisa ambil level basic biar afdhal. 

Hampir di semua lembaga, program TOEFL ini jadwalnya padat. Karena waktu yang singkat dan materi yang banyak. Saya mulai belajar dari jam 5 teng (jadi berangkat jam 5 kurang) sampe jam 7 pagi dengan materi listening, latihan soal-soal plus tips ngerjain soal listening. dari jam 7-10 materi structure dan reading. Dikasihlah materi. Tutornya juga enak sih ngebuat saya ngerti dan melongo karena banyak yang saya baru ngerti sekarang. Dilanjut jam 1an sampe jam 4 sore masih materi dan latihan structure, lanjut lagi jam 7-8.30 malem latihan listening (pulang ke kostan pegel kaki karena duduk lesehan, mata dan kepala berat). Tapi, buat saya itu belum cukup, karena faktanya kalo mau ningkatin score jadi 500 lebih itu buat saya mah harus usaha bangeeet T.T karena di 2 minggu pertama scorenya masih belum memuaskan. Akhirnya saya latihan sendiri, beli buku TOEFL yang alhamdulillah di Pare lebih murah. Latihan di saat istirahat siang dan sehabis pulang malem, sebelum tidur. Awalnya score saya cuma 470an. Naik alhamdulillah, meskipun gak sampe 600 haha. Practice makes perfect aja prinsipnya kalo buat TOEFL. Nanti insyaallah saya bakal posting tips ningkatin score TOEFL. tunggu ya..hehe 

4. Asrama 

Di kampung inggris banyak lembaga yang nyediain asrama. Peraturan asrama biasanya mewajibkan penghuni asrama buat ngomong bahasa inggris, setiap hari, kecuali hari minggu. Kalo ada yang keceplosan atau sengaja ngomong pake bahasa Indonesia tanpa kode dulu diawalnya (ada kodenya kalo emang gak tau b.inggrisnya), bakal dapet poin dari setiap katanya. Dengan jumlah poin tertentu, kita bisa dapet punishment, contohnya speech di depan kelas, di pinggir jalan, atau di depan asrama.

Saya sempet tinggal di asrama selama 2 minggu, tapi karena asrama ini selalu punya program tambahan sendiri jadi pas program TOEFL saya milih tinggal di kost, supaya bisa fokus gak keganggu sama program asrama, dan juga karena saya orangnya baru bisa fokus belajar kalo sendiri dalam keheningan siang ataupun malam haha. 

5. Sepeda

Di kampung inggris kalian wajib pake sepeda. Kenapa? karena jarak dari asrama atau kostan ke lembaga tempat kalian belajar itu jaraknya gak deket. Banyak tempat yang menyewakan sepeda, jadi gak usah takut gak kebagian. Seru banget sih buat yang suka sepedaan, mengasah skill bersepeda kalian.

6. Jalan-jalan

Trust me, di Pare kita bisa jalan-jalan ke tempat wisata atau naik gunung, rombongan sama temen sekelas kalian pas weekend atau pas libur diakhir periode. Disana banyak banget travel yang nyediain paket wisata ke berbagai tempat wisata yang ada di sekitar Kediri, Malang, Jogja, dan lain-lain, misalnya ke gunung bromo, kawah ijen, sempu island, dan banyak lagi yang lain, yang pastinya seru dan murah kalo kalian berangkat bareng temen-temen kalian. 

Yap, begitulah sebagian cerita belajar saya ke Kampung Inggris. Semoga bermanfaat. Kalo mau tanya-tanya silahkan di kolom komentar di bawah ini. 

Thank you!

Firstly, alhamdulillah bisa merasakan ramadhan tahun ini full di rumah. Selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian. Biasanya 3 tahun kebelakang ga full di rumah karena kesibukan kuliah.
Sebulan kemarin banyaaaaak banget hikmah dan inspirasi yang didapet. Dari temen-temen, internet, dan rumah tentunya. Sebagai seorang perempuan, sadar banget diri ini masih banyak kekurangan. Apalagi di umur 21 tahun ini yang udah banyaaaak banget ditanyain "kapan nikah?" Cieeee hahaha. Malu banget tiap ditanyain soal nikah dan berkeluarga. Karena ternyata masih harus banyak banget belajar dan memperbaiki diri.
So, berdasarkan riset (so ngeriset haha) beberapa bulan kebelakang, baca buku, dan pengalaman pribadi, hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang perempuan ketika sudah menginjak usia 20an adalah:

Pertama, harus mandiri dan belajar menjadi dewasa.
Mandiri dari mulai bangun tidur gak perlu lagi dibangunin orang tua apalagi masih suka bangun kesiangan. Karena semangat dan pikiran positif itu timbul ketika kita bisa menjadi a morning person. Bangun pagi dan semangat for doing some great morning routines akan menimbulkan efek positif sepanjang hari. Apalagi kalo udah berkeluarga wajib banget bangun pagi karena harus masak dan menyiapkan segala kebutuhan anak dan suami. Mandiri mengerjakan sesuatu, ga melulu mengandalkan orang lain, dan kalo manja ya manja lah pada waktunya. Hehehe. Dewasa dalam mengambil tindakan dan berperilaku. Ini nih yang ga gampang. Bcs harus banyak latihan dan terus latihan. Ngelatih emosi agar terkendali itu ga mudaaaaah, sabar juga ga mudah, tetep kalem dan tenang juga ga mudah. Tapi dengan berlatih semua akan terkendali. Just believe it sistaa! 

Kedua, multitalent!
Selain memiliki hati yang baik dan dewasa. Perempuan juga ternyata harus multitalent. Harus bisa masak, dandan (buat di rumah), bisa beres-beres rumah, nyuci baju, nyetrika, dan lain-lain. Semua itu bisa kita pelajari dan bisa dibiasakan.

Ketiga, time management!
ini penting bangeeeet. Karena jika kita bisa mengatur waktu dengan baik dan berusaha konsisten maka semuanya akan terkendali dengan baik. Kita bisa belajar memanage waktu dengan cara membuat to do list per hari. Bagusnya lagi punya bullet journal. Ini salah satu cara juga agar hari-hari kita tidak terbuang sia-sia, tetep produktif. Dalam journal pribadi juga kita menuliskan tujuan hidup dan segala keinginan yang ingin dicapai. Kita akan selalu termotivasi untuk maju dan berkembang.

Keempat, religion is number one!
seorang perempuan harus multitalenta. Ya, selain bisa masak, nyuci baju dan piring, perempuan juga harus mengerti agama. Tujuan hidup didunia ini adalah satu, meraih ridhoNya dengan sebanyak-banyak beramal shaleh dan melakukan segala yang diperintahkan olehNya. This is the first foundation for our family, specially for our children. Seorang ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya. Dia yang mengajarkan segalanya dan seharusnya memberikan yang terbaik untuk keluarganya. May be this is also the hardest thing in life. But, we are never too late to try, to learn, and to give the best of us for our life, family, and future life till jannah. 

Kelima, berilmu dan berwawasan luas.
Meskipun perempuan banyak yang bekerja di rumah sebagai ibu rumah tangga, tetapi hal itu tidak menjadikan kita malas untuk mencari ilmu. Hidup ini perlu ilmu, apapun harus pakai ilmu. Memasak harus pakai ilmu, mendidik anak harus pula pakai ilmu. Jika tidak? Bisa dibayangkan sendiri kawan.. kita bisa membeli atau meminjam buku untuk dibaca, atau mendengarkan pengalaman dari orang tua, sahabat, teman-teman yang sudah berpengalaman, ataupun membaca biografi orang-orang sukses. Kita bisa belajar banyak dari mereka. So, if there is a will, there is a way. 

---

This post is actually for me, for reminding and boosting my spirit. And just wanna share my feelings and thoughts.

If you wanna share your experiences or thoughts about this topic, you can share here in the comment! 



Image source: weheartit.com

pinterest.com

In the corner of the library, 10 minutes ago I was waiting for something (I thought it will make me better and give a better experience). May be I was too assured that I can succeed the final test confidently. Now, my heart, is like being tested. I am trying to always accept this, again. Knowing that you have tried so many times with confidence, with your heart, as well as you can, but you get failure, is like "I am really nothing". Yes, sometimes, I feel prostrate of this situation, just waiting for something I don’t know how it will end. Maybe I have too many sins in my life that I am facing this now, or He wants me to try again, making another effort hardly.

The thing is, I haven't given something better for my parents, also for my self. I am always dreaming my parents' smile everyday if sometime I can use my knowledge as well. I have to rebuild my almost lost determinations.

Immediately, I remember, yesterday I watched a video from an Ustadz, about the magical power of patience, how our Prophet Ayub got his test from Allah for about 20 years after his wealthy conditions. But, he believed it will end in the right time. He never asked for anything even though he is loved by Allah, he never asked Him for ending the problems. He waited until the limit of time that Allah has planned to, the time he finally got his double prosperity due to his patience. I have to believe in the same way as him. I have to be strong, keep trying, and never hope for something or someone except Allah, though those are difficult to do.

April 14, 2016.

11.09 am.

halo, teman-teman! 

kali ini saya akan berbagi pengalaman beberapa bulan kebelakang. Bagi teman-teman yang ingin mengisi waktu luangnya dengan belajar atau dengan sesuatu yang positif, saya akan menceritakan pengalaman saya sewaktu saya mengikuti program Dauroh Qolbiyah angkatan 60 di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. Mungkin teman-teman bisa mengikuti kegiatan ini.
Mengikuti program ini adalah impian saya sejak saya kuliah.

Mengapa saya mengikuti program ini? 

saat saya kuliah semester 1, saya mulai mendengarkan radio MQ FM Bandung. saya merasa banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dari radio ini, terutama ilmu tentang agama dalam aplikasinya dikehidupan sehari-hari yang sering diberikan oleh AaGym dan Ustadz lainnya. semakin lama saya mendengarkan dan mendapatkan ilmu melalui radio, saya merasa ternyata masih banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang belum saya ketahui tentang agama Islam. melalui radio ini saya mendapatkan informasi tentang program dauroh qolbiyah. dari situlah setelah lulus kuliah, saya berencana untuk mengikuti program tersebut. alhamdulillah akhirnya diberi kesempatan untuk bisa mengikutinya. 

Apa itu Dauroh Qolbiyah?

Dauroh Qolbiyah adalah salah satu program yang ada di Pesantren Daarut Tauhiid Bandung. program ini merupakan program yang bertujuan untuk menghantarakan agar kita memiliki hati yang bersih dan mengetahui tentang penyakit hati dan cara menyembuhkannya. intinya program ini untuk menata hati kita. Dilaksanakan selama 30 hari dan santri tinggal di asrama. Kita belajar mengenai manajemen qolbu, Al-Quran, Fiqih, Tauhid, pembiasaan ibadah sunnah, shalat sunnah, shaum sunnah, tahajud, dan mengikuti kajian-kajian rutin yang ada di Masjid Daarut Tauhiid.

Masa Orientasi 

sebelum dilaksanakan pembelajaran, kami diharuskan mengikuti orientasi santri. bertujuan untuk memupuk pribadi santri menjadi pribadi yang berkarakter baik dan kuat, disiplin, belajar untuk selalu mengambil hikmah dari apapun yang terjadi. untuk saya pribadi, kegiatan orientasi selama 3 hari ini membuat saya sadar banyak hal, betapa Allah itu sangat menyayangi kita. 

Rangkaian Pembelajaran

Pembelajaran dimulai setelah orientasi santri. Dilakukan di dalam kelas. setiap harinya kegiatan santri diatur sebaik mungkin. kegiatan dilakukan mulai pukul 03.00 WIB, melaksanakan tahajud, tilawah, sholat berjamaah, kajian manajemen qolbu pagi di masjid, makan bersama, sholat dhuha, lalu pembelajaran di kelas yang diberika oleh ustadz, hafalan surat-surat dalam Al-Quran, dan sharing dengan mudarisah untuk akhwat dan dengan mudaris untuk ikhwan, sampai tidur kembali pukul 22.00 WIB. Setiap akhir pekan, kami melakukan olahraga seperti memanah, berkuda, dan rapelling. santri juga dibiasakan untuk selalu melakukan amalan sederhana, salah satunya yaitu BEBAS KOMIBA (berantakan rapihkan, basah keringkan, kotor bersihkan, miring luruskan, dan bahaya amankan). Amalan-amalan sederhana tersebut nantinya bisa diamalkan dirumah. Diakhir kegiatan ini kami melakukan MABIT. 

Semakin diberikan pengetahuan dan ilmu baru, ternyata semakin banyak yang saya tidak tahu. ilmu agama islam itu sangatlah luas. belajar selama satu bulan rasanya sangatlah tidak cukup. 

Saya selalu kagum kepada guru-guru yang begitu luas pengetahuan agamanya.

Saya selalu rindu mereka, guru-guru, teman-teman yang baik yang selalu mengajak kepada kebaikan, yang selalu memberikan masukan yang baik bagi sesama temannya. Terutama guru besar saya AaGym, yang setiap kajian yang diberikannya selalu ngena dihati ini. Aaah tak akan pernah bisa dideskripsikan bagaimana nikmatnya pernah hidup dikelilingi oleh mereka, orang-orang sholeh dan sholehah, dikelilingi oleh lingkungan dengan penuh kesederhanaan, kebaikan, ketenangan dan kelembutan, lingkungan yang dipenuhi oleh para penghafal Al-Qur'an, dekat dengan masjid yang selalu ramai dan dengan kedamaian yang melekat disetiap sudutnya. Semoga saya selalu didekatkan dengan orang-orang seperti mereka dan lingkungan yang baik.