Meriang, Aku Meriang
by
Asmanadia Hidayat
- 8:10:00 PM
Jadi teringat puisi yang ditulis
Rangga untuk Cinta. Tapi sebenarnya judul ini dan isi tidak nyambung sama sekali.
Malam ini hanya ingin mengisi
ketidakinginan diri untuk berhadapan dengan salah satu tugas sebagai mahasiswa.
Sedang tidak fit. Sekian lama berada di Depok, baru kali ini benar-benar
merasakan kurang sehat sampai-sampai tidak ingin masuk kelas, sampai-sampai malas
untuk mengerjakan desain dan orderan. Desain? Iya, setelah belajar photoshop
dan illustrator beberapa waktu lalu, aku memberanikan diri untuk menjadi orang
yang mengerjakan beberapa tugas mata kuliah dan organisasi yang berhubungan
dengan desain, seperti poster dan logo. Ada beberapa mata kuliah yang
mengharuskan mahasiswa membuat logo dan poster kegiatan. Alih-alih ingin
mengasah skill dan kreatifitas, malah keteteran karena cukup menghabiskan waktu
lama dalam mengerjakannya. Sedangkan ada orderan dan organisasi yang selalu
menunggu. Tetapi alhamdulillah jadi banyak belajar.
Ngomong-ngomong lagi soal sakit,
kurang sehat atau tidak fit, apa yang kamu rasakan selain merasa tidak enak
badan? Kesepian? Karena keheningan yang datang saat kamu berdiam diri di kamar
tanpa kegiatan apapun? Kemalasan? Kehampaan? Kelelahan? Ah berlebihan. Ah tapi
mungkin salah satunya memang kamu rasakan. Seperti hari ini, aku merasa hampa,
hiks. Hampa? :”
Setelah lama berdiam karena lelah
terbatuk-batuk sedari pagi, tiba-tiba saja terpikirkan untuk menyalakan radio streaming
kembali di HP. Biasanya setiap pukul 5 – 8 pagi, aku selalu menyalakan radio
sebagai teman aktivitas pagi. Dari mulai nasihat dari guru besar panutanku,
berita terhangat, sampai tips menarik dari radio tersebut selalu aku dengarkan
sampai kuota cepat habis dalam sebulan. Haha.. Tapi, sejak semakin disibukan dengan
kuliah, tugas, organisasi, dan orderan yang selalu ada, rutinitas pagiku sering
terlupakan.
Dan hari ini, setelah memutuskan untuk mendengarkan kembali radio streaming itu, aku tercerahkan kembali. Lalu merenung lebih jauh. Ada hal lain yang sangat krusial yang sangat telah aku abaikan hanya karena kesibukan dan ketidakdisiplinan dalam memanage diri ini. Terasa memang efeknya pada jiwa dan raga ini temans.
Mungkin, mungkin saja Tuhan
memberikan kekurangsehatan sebagai jalan buat kita untuk merenungi hal baik
apa yang sudah terlewatkan, yang seharusnya kita tetap lakukan sampai saat ini,
untuk kebaikan kita sendiri. Mungkin juga Tuhan memberikan kesempatan untuk
merenungi betapa Dia sangat baik sekali telah memberikan rasa sehat selama ini
dan kita hanya diam tanpa syukur, bersenang-senang, hanyut dalam kesibukan dan
kenikmatan dunia yang tak akan pernah terasa mengenyangkan ini.
Terima kasih telah selalu membimbing kami tanpa bosan :"
Semoga selalu bisa lebih baik dari sebelumnya.
Terima kasih telah selalu membimbing kami tanpa bosan :"
Semoga selalu bisa lebih baik dari sebelumnya.
---
Depok,
17-05-2017