Aku menunggu..
Sepi... Sepi...
aku berjalan menunduk
menahan tangis dan berharap
kau sobat.. harapan..
pagi itu..
kau berkata bahwa kau mencemaskannya
dan kau meresahkannya
aku tertawa.. tapi aku menunduk
sakit hati ini..
mengapa hanya dia dan dia yang kau cemaskan?
mengapa hanya dia dan dia yang kau resahkan?
aku tetap mencoba tersenyum, dan tertawa..
aku anggap ini biasa..
bel berbunyi..
aku masih berkutat pada pekerjaanku
kau menunggu dia dan dia
kau bilang, "tunggu, dia belum selesai!"
dan akhirnya.. dia pun selesai..
lalu kau, dia, dan dia pergi..
aku masih pada pekerjaanku..
dalam tundukanku, tak ada suara mereka
lalu aku berbalik, melihat ke kiri, ke kanan
mereka menghilang..
aku menunduk lagi..
kali ini bukan untuk pekerjaanku
tapi untuk menahan tangis
sebenarnya.. aku menunggu..
menunggu kata darimu
untuk menungguku..
aku pun ingin kau tunggu..
aku mencoba tersenyum lagi dan melupakan itu..
aku terbiasa di biarkan sendiri..
seperti ini..
aku terbiasa di biarkan sendiri..
seperti ini..
dan siang itu..
kita berjalan bersama
lalu....
kau merangkul dia dan dia..
seketika itu aku mundur
dan aku berjalan di belakang
sambil menunduk lagi..
menahan tangis..
sebenarnya.. aku menunggu..
akupun ingin kau rangkul..
lalu.. siapa aku?
2 komentar
bagus....
ReplyDeletemakasih yo.. hehehe
ReplyDelete